SANJAYA GRUP Bangkitkan Kembali Seni Calung Musik Tradisional di Desa Sindangjaya.

CALUNG – adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe atau purwarupa dari angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh alat musik dari Jawa Barat ini adalah dengan memukul batang  dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut tangga nada pentatonik.
Jenis bambu untuk pembuatan alat musik ini kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih).
Alat musik dari Jawa Barat ini termasuk dalam kategori idiophone yaitu alat musik dimana badan alat musik itu sendiri yang menjadi sumber bunyi. Selain itu alat ini juga termasuk alat musik perkusi karena cara memainkannya dengan dipukul.
Zaman dahulu, para pemuda biasanya memainkan alat musik tradisional ini disela-sela pekerjaannya mengusir burung dan hama lainnya yang ada di sawah. Sedangkan di daerah Parung, Tasikmalaya ada sebuah upacara adat yang disebut tarawangsa.
Pada upacara tarawangsa calung akan dikolaborasikan dengan alat musik tarawangsa sebagai ritual penghormatan terhadap Dewi Sri. Alat musik yang biasa dipakai dalam upacara ini adalah jenis rantay. Lagu yang dibawakan pada saat upacara ini berlangsung adalah lagu yang berisi puji-pujian terhadap Dewi Sri.
Perpaduan di dalam mengkomposisikan tabuhan gending, lagu, guyonan atau lawakan. Menjadikan sebuah garapan musik rakyat yang sangat digemari di seluruh lapisan masyarakat, khususnya untuk pecinta kesenian Jawa Barat.
Di daerah Desa Sindangjaya Kecamatan Cikalong Tepatnya di Kampung Sodongwangi ada sekelompok masyarakat yang berkumpul dalam satu hobi yaitu bermusik berkeinginan melestarikan kesenian Musik tradisional  ini yang di pimpin langsung oleh Bapak Kepala Wilayah Sodongwangi Punduh Upaedin,
“ kami berusaha melestarikan seni musik tradisional ini yang memang di daerah kami sudah mulai hilang keinginannya para pemuda dalam bermain seni musik tradisional angklung ini, dulu pernah ada di desa kami satu grup calung yang memang sudah melanglangbuana ke berbagai tempat di undang untuk bermain musik sekaligus melestarikan kesenian ini namun seiring waktu berjalan para pemain nya sudah mulai tua dan pensiun maka dari itu saya bersama teman teman mencoba membangkitkan kembali apa yang dulu pernah ada dan Berjaya serta mengembalikan kembali semangat para pemain senior dalam grup calung ini. Ujar Bapak Kepala Wilayah Kp. Sodongwangi Punduh Upaedin”. dikelompok ini di beri nama Sanjaya Group yang mengambil kata dari nama Desa Sindangjaya. Kelompok sanjaya group selalu berlatih tiap malam minggu demi mengasah kekompakan dalam bermain musik.
Sejalan dengan penuturan bapak kepala wilayah sodongwangi, bapak Sekdes Desa Sindangjaya Sobirin S.Fil.I yang di temui di lokasi ketika pementasan perdana Calung Sanjaya Grup bercerita “bahwa dulu memang pernah ada satu grup yang telah melanglangbuana antar kecamatan namun sekarang sudah tidak ada karena pemain pemainnya telah termakan usia, dengan ada nya calung sanjaya grup semoga kesenian ini bisa hidup kembali kalau bukan kita siapa lagi kalau bukan sekarang kapan lagi’.
Semoga dengan keterwakilan oleh calung sanjaya grup dapat menjadi salah satu ikon yang memperkenalkan Desa Sindangjaya sekaligus melestarikan Kesenian Musik Tradisional Calung

Related Posts:

0 Response to "SANJAYA GRUP Bangkitkan Kembali Seni Calung Musik Tradisional di Desa Sindangjaya."

Post a Comment